TAKALAR, SUARASELATAN – Padatnya jadwal Pj. Bupati Takalar, Setiawan Aswad, yang tetap mengutamakan peninjauan langsung kegiatan budidaya air tawar dengan metode Bioflok di Desa Tonasa, Kecamatan Sanrobone, pada Senin (15/01/24).
Kelompok budidaya Sipakainga di Desa Tonasa menjadi fokus binaan Dinas Perikanan bersama Balai Perikanan Budidaya Takalar dalam pengembangan budidaya air tawar dengan metode Bioflok.
Optimalisasi potensi perikanan di Kabupaten Takalar melalui budidaya air tawar dengan metode Bioflok menjanjikan, seiring dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap konsumsi ikan air tawar.
“Pentingnya memanfaatkan sumberdaya air tawar yang melimpah di Kabupaten Takalar dengan konsep budidaya yang terukur, membuka peluang pekerjaan di Desa Tonasa untuk mengurangi angka kemiskinan ekstrem secara bertahap,” ungkap Setiawan.
Dengan potensi perikanan yang dimiliki, Takalar dapat menjadi sektor kunci dalam upaya mengatasi kemiskinan. Salah satu strategi yang diusulkan adalah memotivasi kerjasama antara Bumdes dengan latar belakang dan potensi desa serupa, untuk meningkatkan modal dan hasil usaha secara signifikan.
Pj. Bupati Takalar, Setiawan Aswad, menekankan pentingnya pendataan warga miskin ekstrem oleh camat Sanrobone dan kepala desa Tonasa untuk pemberdayaan lebih lanjut. Beliau juga berharap agar Dinas Perikanan sebagai OPD teknis tetap memberikan pembinaan secara berkelanjutan kepada pelaku usaha, khususnya di bidang budidaya air tawar di Kabupaten Takalar.
