BANTAENG, SUARASELATAN – Isu tak sedap menerpa Baznas Bantaeng menjelang pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantaeng pada tanggal 27 November mendatang.
Informasi yang diperoleh awak media, menyebutkan jika ketua 1 Baznas Bantaeng inisial KR diduga memanfaatkan jabatanya untuk kepentingan calon Bupati tertentu.
Oknum KR diduga telah melakukan intimidasi bagi semua pegawai dan karyawan Baznas Bantaeng untuk mendukung calon bupati tertentu, jika tidak ikut arahannya akan di pecat.
Hal tersebut menimpa salah seorang karyawan yang bertugas sebagai penjaga malam di kantor Baznas.
Soal adanya intimidasi bagi semua pegawai dan karyawan untuk mendukung calon Bupati dan Wakil Bupati tertentu, kami tidak pernah lakukan itu, karena kami tahu dan sadari bahwa perbuatan tersebut melanggar Hak Asasi Manusia dan prinsip kebebasan memilih sesuai hati Nurani” Jelasnya lewat platfrom WhatsApp, Kamis (21/11/24).
Lanjut, terkait pemecatan tersebut, saya sudah melakukan pemanggilan kepada orang tersebut karena selama sekitar 2 minggu penyaluran Zakat dia tidak pernah muncul membantu temannya.
“Pemecatan itu fitnah keji, karena kami tidak pernah lakukan itu” tutupnya.
Terkait klarifikasi dari Ketua Baznas tersebut, korban pemecatan ANS membantah hal tersebut.
“Waktu itu saya di panggil oleh dua orang pegawai BAZ untuk ke kantor BAZNAS Kabupaten di jalan Ratulangi, Kelurahan Letta Kecamatan Bantaeng, pada hari Senin 18 November sekitar jam 10 pagi, dimana pada saat itu ada 4 orang ketua dalam ruangan santai BAZNAS. Lalu menanyakan apa kau di 01, karena kami semua di sini 02, kalau tetap di 01 kami pecat, lalu ANS bilang kalau kita pecat saya, mintaka surat pemecatan, tapi nabilang selesaipi pilkada, lalu dia bilang lagi ke ketua lainnya yang ada dalam ruangan, kilangngerimi anjo pengakuannya” Ungkap ANS saat dikonfirmasi lewat Whatsapp, Kamis (21/11/24).(*)