Gelombang Tinggi Ancam Rumah Warga-Infrastruktur Jalan di Desa Mattirobaji Kepulauan Tanakeke Takalar

TAKALAR,SUARASELATAN– Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Takalar Sulawesi Selatan belakang ini, hingga puncak hujan deras dari pagi hingga sore mengancam warga pesisir Desa Mattirobaji Kecamatan Kepulauan Tanakeke kabupaten Takalar, Minggu (15/12/2024).

Informasi yang diperoleh media ini, warga desa Mattiro baji sudah beberapa hari ini dilanda ombak besar hingga mengakibatkan abrasi di pesisir rumah warga.

Bacaan Lainnya

Akibatnya, puluhan rumah warga serta infrastruktur jalan di Desa Mattiro Baji Kecamatan Kepulauan Tanakeke terancam rusak parah.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Desa Mattiro Baji, Muhammad Ridwan Tawang,
“Sudah beberapa hari ini kencang sekali ombak,” kata Kepala Desa Mattiro Baji melalui ponsel pribadinya, Minggu (15/12/2024).

Gelombang tinggi yang menghantam rumah warga hingga fasilitas infrastruktur jalan di Desanya sudah beberapa hari terjadi, namun baru dua hari ini puncaknya.

“Sudah beberapa hari, baru dua hari ini keras sekali,” ungkap Ridwan.

Jauh sebelumnya kades Mattiro Baji telah berupaya mengusulkan ke pemerintah daerah kabupaten Takalar agar kondisi penahan abrasi di desanya membutuhkan perhatian, kendati demikian pihak Pemerintah Kabupaten belum juga merealisasikan permohonan tanggul penahan abrasi di desanya.

“Kita setiap tahun mengusulkan ke kabupaten tidak pernah ada tindak lanjutnya, di BNPB juga kemarin kita kasih masuk tidak ada juga kabarnya sampai sekarang”. Ungkap Ridwan Tawang.

Ia berharap Pemkab Takalar mendengarkan keluhan warga kami yang cukup memperhatinkan setiap tahunnya pada musim hujan karena sudah menjadi langganan abrasi.

Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nuriksan Nurdin yang dikonfirmasi media SUARASELATAN membenarkan sekaitan permohonan Proposal yang diusulkan Desa Mattiro Baji ke kantornya.

“Iya Benar Permohonan Proposal yang diusulkan Desa Mattiro Baji sudah masuk di kami,” kata Nuriksan yang akrab disapa Iccank Bro, melalui sambungan telepon pribadinya, Minggu (15/12/2024) malam.

Hanya saja kata Kepala BPBD ini, Permohonan Proposal pengusulan tanggul penahan abrasi di Desa Mattiro Baji harus melengkapi beberapa persyaratan yang sudah menjadi prasyarat untuk di usulkan.

“Kami sudah komunikasikan ke pihak Pemerintah Desa Mattiro Baji untuk dilengkapi, insyaallah tahun depan kita usulkan,” kata Nuriksan Nurdin.

Ia juga meminta kepihak pemerintah Desa Mattiro Baji untuk mengidentifikasi dampak rumah warga yang mengalami kerusakan akibat musibah abrasi yang menimpa warga desa Mattiro Baji Kepulauan Tanakeke untuk dilaporkan ke pihak BPBD Takalar.(*)

Pos terkait